Belajar
merupakan sebuah bentuk kewajiban yang harus dilakukan siswa/mahasiswa bahkan
seorang pengajar pun juga mempunyai lewajiban belajar. Lingkup pembelajaran
pada system pendidikan adalah belajar materi/buku yang dijadikan bahan ajar
tetapi tidak menutup kemungkinan mereka juga bisa melajar ilmu-ilmu yang lain
dimana bisa menambah keilmuan atau
membantu mereka dalam mengetahui suatu hal/ilmu lain. Pembelajaran bisa dilakukan
dengan melalui sarana buku atau melalui sarana e-book atau melalui pembelajaran
seminar (pembicara).
Disamping
dilakukan oleh siswa/mahasiswa/pengajar, belajar juga dilakukan oleh semua
orang yang ada diluar lingkup pendidikan formal. Misalnya belajar yang
menghubungkan ketrampilan atau ilmu rokhani atau ilmu-ilmu yang lain.
Disini saya
akan membahas mengenai tujuan pembelajaran itu sendiri. Bahwa belajar adalah
kewajiban tetapi kadang belajar itu merupakan sesuatu hal yang menakutkan atau
menjenuhkan. Coba kita lihat ketika adek-adek kita suruh belajar pasti
kebanyakan akan bilang “ah” atau “nanti saja” atau bahkan mereka akan bilang
“males” dll.
Sedikit
sekali mereka akan bilang “hore” bahkan belajar dijadikan suatu hobi yang
menarik bagi mereka.
Tetapi dalam
hal belajar ketrampilan banyak dari semua akan menyukainya atau bahkan hobi.
Karena biasanya mereka melakukan praktek langsung.
Kadang saya
sendiri bingung bagaimana memberikan arahan kepada murid-murid untuk mereka
bisa semangat dan senang untuk belajar.
Saya punya
tekhnik-tekhnik bagaimana belajar yang bisa disukai oleh siswa/pelajar :
1. Jangan
menyuruh siswa/pelajar untuk membaca buku
Sekarang
banyak kita jumpai bahwa kebanyakan guru menginginkan murid/anak didiknya untuk
membaca buku yang memuat tulisan-tulisan yang kadang sulit untuk dipahami.
Apalagi bukunya tebal wah bisa-bisa muridnya ngantuk dan bisa juga malah gojeg
sendiri. Jadi apabila murid dituntut untuk paham maka alangkah baiknya buku ini
di resume dan kemudian di tulis di papan tulis dan diberikan penjelasan lebih
lanjut kepada murid-murid. Sehingga murid bisa memahami dengan kalimat yang
singkat tapi mencakup keseluruhan dari isi buku.. Walaupun ini susah bagi
pengajar tapi dengan itikad baik dan semangat pasti bisa..percayalah percayalah
percayalah !!!
2. Jangan suruh
menghafal
Kebanyakan siswa
sangat sulit untuk disuruh menghafal termasuk saya dulu ketika masih sekolah. Karena
menghafal hanya mengandalkan otak kiri *kalau tidak salah. Dengan menghafal
siswa akan cepat lupa dan kurang didalam mencerna bahasa. Suruhlah murid untuk
memahami karena pemahaman akan kental dalam pikiran beda dengan menghafal yang
bisa cepat lupa.. mungkin pengajar bisa memberikan contoh deskripsi supaya
memudahkan siswa untuk memahami dan selalu ingat.
3. Ciptakan
suasana nyaman
Ciptakan suasan
serius tapi santai dikelas. Kalau suasana sudah horror duluan bisa-bisa
murid-murid belajarnya setengah hati alias takut. Tapi didalam kelas pengajar
ciptakan suasana santai tapi tidak keluar dari kurikulum yang sedang
diajarkan..*susah ya heheh
4. Perbanyak
praktek
Nah ini
kesenangan saya nih ketika masuh duduk dibangku sekolah. Praktek lebih enjoy
daripada teori. Karena kalau praktek bisa langsung ingat dan menerapkan secara
langsung kepada kasus yang sedang dihadapi.
5. Beri cerita
disela-sela mengajar.
Disamping kurikulum
yang pengajar ajarkan, alangkah baiknya
pengajar juga memberikan cerita-cerita yang bisa membuat pikiran siswa tidak
spaneng. Misalnya dikasih cerota agama atau cerita-cerita lucu. Jadi kelas
kelihatan hidup dan tidak mengantuk siswanya..*masih susah juga yach hehhehe
5 (lima)
langkah diatas merupakan cara saya ketika mentoring, semoga sedikitt
bermanfaat. Amin ya Robb.
Perlu diingat
bahwa kewajiban seoarang yang masih duduk dibangku sekolah adalah belajar untuk
mendapatkan nilai yang bagus, walaupun nilai tidak bisa dipastikan kalau
muridnya pandai tetapi dengan nilai kita bisa masuk pintu gerbang perusahaan
untuk menunjukkan kapasitas kita ketika di tes. *jangan menyepelekan nilai..
Kalaupun belajar
hanya untuk gede-in title/jabatan tapi juga harus serius. Masak lulusan S2
dengan nilai pas-pasan..*kagak lucu kan..hehhe
Bagi yang
belajar ilmu2 ekstrakurikuler (non bangku sekolah) juga harus
bersungguh-sungguh sehingga akan menghasilkan output yang Ok pula..*semangat..
Demikian
ulasan singkat dari Tiyok yach..Nice day..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Salam dulu yach..