Rabu, 16 November 2011

JANGAN MENGANGGAP DIRI KITA ITU PINTAR YANG BERAKIBAT PADA KESOMBONGAN


 Bismillahirrokhmanirrokhim... I LOVE ALLAH

Jangan menganggap diri kita itu pintar dan mengatakan kalau saya pintar, sapai membentuk karakter kita menjadi sombong.
Ingat ukhti dan akhi, bahwa kepandaian yang paling hakiki hanya milik Allah. Kalau ada seorang hamba diberikan kepandaian dari Allah itu hanya titipan dari-NYA. Bersyukurlah kepada setiap hamba yang diberi kepandaian dari Allah. Bagaimana kita harus menyikapinya mengenai hal ini?
Karena banyak sekali dari kita yang menganggap bahwa kita itu adalah orang pintar. Apalagi banyak dari orang yang mengatakan kalau kita itu pintar. 
boleh-boleh saja kalau itu diungkapkan sebagai rasa syukur kepada Allah tapi jangan sampai itu membuat kita sombong. Dengan mendangakkan pandangan atau tinggi suara dan hati.
Naudzubillah ya...
Manusia yang tidak bisa mengekang pujian dari teman lain akan mengakibatkan pujian-pujian tersebut menjadi kesombongan.

Dalam suatu kasus bahwa ada salah seorang remaja yang duduk di sekolah menengah atas dimana dia adalah seorang pelajar yang sangat pandai di sekolah. Bahkan bukan disekolahnya saja tetapi dia termasuk juara umum di antara sekolah-sekolah yang ada di tingkat kabupaten.
Tetapi subhanallah walaupun dengan pujian yang berlebihan dari para tetangga dan guru-guru yang begitu membanggakan dia, siswa ini tetap menampilakan penampilannya rendah hati dan tidak sombong.

Jujur akhi/ukhti, saya sendiri juga masih belum bisa mengendalikan sikap sombong karena pujian dari rekan-rekan. Tetapi dengan itikad saya nulis artikel ini, saya akan berusaha untuk bisa mengendalikan sikap sombong yang saya miliki sekarang ini.
Semoga Allah senantiasa melindungi kita semua dari sikap sombong yang begitu sulit untuk kita kendalikan pada saat orang lain memuji kita. Amin

Ada beberapa alternatif bagaimana cara untuk bisa istiqomah senantiasa untuk tidak takabur atas apa yang sudah kita miliki :
  1. Selalu rendah hati
Rendah hati merupakan suatu sikap yang mulia, sikap yang senantiasa menunduk karena ingin  selalu bersikap sopan. Menunduk dalam hal ini bukan karena minder tapi menunduk berarti menjaga pandangan dan menjaga sikap secara baik.
Sikap rendah hati selain diperlihatkan dengan fisik / tingkah laku tetapi harus di dukung oleh rendahnya hati. Selalu istighfar ya kalau ada yang muji. Biar setan jauh dari kita untuk menghembuskan rasa sombong yang melanda. Amin

  1. Tanamkan dalam pikiran dan hati bahwa Allah selalu melihat kita
Allah Maha Tahu apa yang dilakukan oleh hamba-Nya. Jadi jangan sampai kita berpikir untuk melakukan suatu hal yang melanggar syar’I dan Allah tidak mengetahuinya. Itu salah akhi / ukhti.
Untuk menghindari kesombongan tanamkan dalam hati kalau sombong itu adalah perbuatan yang sangat dibenci oleh Allah. Karena dengan sikap sombong akan menimbulkan kekufuran Naudzubillah..

  1. Menganggap masih banyak yang lebih baik dari kita
Hal ini bukan berarti kita disuruh minder atas kemampuan yang kita miliki. Tetapi dengan pujian yang sering datang kekita, alangkah baiknya kita membandingkan potensi kita masih ada yang mengungguli. Ingat dalam hal ini kita bukan tidak mensyukuri nikmat Allah tapi hanya sekedar untuk mereda kesombongan.

  1. Berbicara yang rendah dan sopan serta lembut
Dengan merendahkan suara insyallah kita akan terhindar dari rasa sombong. Melembutkan suara dalam hal ini bukan membuat suara kita lembut karena dibuat-buat. Tetapi kita berusaha untuk bicara yang baik. Tidak tinggi dan tidak rendah. Alias sedang-sedang saja atau biasa aja.

  1. Berdoa kepada Allah
Berdoa kepada Allah supaya terhindar dari rasa sombong.
Bacalah istighfar, hamdalah, takbir, atau shalawat. Lafadzkan itu dalam segala situasi. Insyallah Allah akan selalu menjaga kita dari kesombongan dan sikap-sikap yang tidak baik. Amin

Insyallah hal-hal diatas bisa membantu.
Dan semoga kita selalu istiqomah untuk berbuat baik, dan selalu terhindar dari sikap sombong. Dan selalu mencari ridho Illahi.
Amin ya Robb.