Selasa, 10 Juli 2012

BELAJAR itu penting !!!

Belajar merupakan sebuah bentuk kewajiban yang harus dilakukan siswa/mahasiswa bahkan seorang pengajar pun juga mempunyai lewajiban belajar. Lingkup pembelajaran pada system pendidikan adalah belajar materi/buku yang dijadikan bahan ajar tetapi tidak menutup kemungkinan mereka juga bisa melajar ilmu-ilmu yang lain dimana bisa  menambah keilmuan atau membantu mereka dalam mengetahui suatu hal/ilmu lain. Pembelajaran bisa dilakukan dengan melalui sarana buku atau melalui sarana e-book atau melalui pembelajaran seminar (pembicara).
Disamping dilakukan oleh siswa/mahasiswa/pengajar, belajar juga dilakukan oleh semua orang yang ada diluar lingkup pendidikan formal. Misalnya belajar yang menghubungkan ketrampilan atau ilmu rokhani atau ilmu-ilmu yang lain.
Disini saya akan membahas mengenai tujuan pembelajaran itu sendiri. Bahwa belajar adalah kewajiban tetapi kadang belajar itu merupakan sesuatu hal yang menakutkan atau menjenuhkan. Coba kita lihat ketika adek-adek kita suruh belajar pasti kebanyakan akan bilang “ah” atau “nanti saja” atau bahkan mereka akan bilang “males” dll.
Sedikit sekali mereka akan bilang “hore” bahkan belajar dijadikan suatu hobi yang menarik bagi mereka.
Tetapi dalam hal belajar ketrampilan banyak dari semua akan menyukainya atau bahkan hobi. Karena biasanya mereka melakukan praktek langsung.
Kadang saya sendiri bingung bagaimana memberikan arahan kepada murid-murid untuk mereka bisa semangat dan senang untuk belajar.
Saya punya tekhnik-tekhnik bagaimana belajar yang bisa disukai oleh siswa/pelajar :
1.      Jangan menyuruh siswa/pelajar untuk membaca buku
Sekarang banyak kita jumpai bahwa kebanyakan guru menginginkan murid/anak didiknya untuk membaca buku yang memuat tulisan-tulisan yang kadang sulit untuk dipahami. Apalagi bukunya tebal wah bisa-bisa muridnya ngantuk dan bisa juga malah gojeg sendiri. Jadi apabila murid dituntut untuk paham maka alangkah baiknya buku ini di resume dan kemudian di tulis di papan tulis dan diberikan penjelasan lebih lanjut kepada murid-murid. Sehingga murid bisa memahami dengan kalimat yang singkat tapi mencakup keseluruhan dari isi buku.. Walaupun ini susah bagi pengajar tapi dengan itikad baik dan semangat pasti bisa..percayalah percayalah percayalah !!!
2.      Jangan suruh menghafal
Kebanyakan siswa sangat sulit untuk disuruh menghafal termasuk saya dulu ketika masih sekolah. Karena menghafal hanya mengandalkan otak kiri *kalau tidak salah. Dengan menghafal siswa akan cepat lupa dan kurang didalam mencerna bahasa. Suruhlah murid untuk memahami karena pemahaman akan kental dalam pikiran beda dengan menghafal yang bisa cepat lupa.. mungkin pengajar bisa memberikan contoh deskripsi supaya memudahkan siswa untuk memahami dan selalu ingat.
3.      Ciptakan suasana nyaman
Ciptakan suasan serius tapi santai dikelas. Kalau suasana sudah horror duluan bisa-bisa murid-murid belajarnya setengah hati alias takut. Tapi didalam kelas pengajar ciptakan suasana santai tapi tidak keluar dari kurikulum yang sedang diajarkan..*susah ya heheh
4.      Perbanyak praktek
Nah ini kesenangan saya nih ketika masuh duduk dibangku sekolah. Praktek lebih enjoy daripada teori. Karena kalau praktek bisa langsung ingat dan menerapkan secara langsung kepada kasus yang sedang dihadapi.
5.      Beri cerita disela-sela mengajar.
Disamping kurikulum yang pengajar ajarkan, alangkah  baiknya pengajar juga memberikan cerita-cerita yang bisa membuat pikiran siswa tidak spaneng. Misalnya dikasih cerota agama atau cerita-cerita lucu. Jadi kelas kelihatan hidup dan tidak mengantuk siswanya..*masih susah juga yach hehhehe

5 (lima) langkah diatas merupakan cara saya ketika mentoring, semoga sedikitt bermanfaat. Amin ya Robb.
Perlu diingat bahwa kewajiban seoarang yang masih duduk dibangku sekolah adalah belajar untuk mendapatkan nilai yang bagus, walaupun nilai tidak bisa dipastikan kalau muridnya pandai tetapi dengan nilai kita bisa masuk pintu gerbang perusahaan untuk menunjukkan kapasitas kita ketika di tes. *jangan menyepelekan nilai..
Kalaupun belajar hanya untuk gede-in title/jabatan tapi juga harus serius. Masak lulusan S2 dengan nilai pas-pasan..*kagak lucu kan..hehhe
Bagi yang belajar ilmu2 ekstrakurikuler (non bangku sekolah) juga harus bersungguh-sungguh sehingga akan menghasilkan output yang Ok pula..*semangat..

Demikian ulasan singkat dari Tiyok yach..Nice day..